
Yogyakarta, 22 Februari 2025 – Departemen Anatomi FK-KMK UGM bekerjasama dengan penerbit EGC menyelenggarakan acara Webinar MEDULLA 2025 bertajuk “Neuroanatomy Unlocked: Strategies for Clinical Success” sukses digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 dan diikuti oleh ratusan peserta. Acara dimulai pukul 07.30 WIB melalui platform Zoom Meeting dan dimulai dengan sambutan dari Prof. Dr. dr. Dwi Cahyani Ratna Sari, M.Kes., PA(K) selaku Kepala Departemen Anatomi. Acara diselingi dengan pemutaran video buku Anatomi Sistem Saraf dan Organ Indra: Multimodal Book.
Sesi pertama webinar membahas pentingnya neuroanatomi dalam praktik klinis, dengan menghadirkan dua narasumber ternama, yakni Prof. Dr. dr. Ismail Setyopranoto, Sp.S (K) dan dr. Adiguno Suryo Wicaksono, M.Sc., Sp.BS. Diskusi dipandu oleh moderator dr. Mawaddah Ar Rochmah, Ph.D., Sp.N. Dalam sesi ini, para pembicara menyoroti peran vital pemahaman neuroanatomi dalam diagnosis dan terapi berbagai gangguan saraf. Untuk menjaga semangat peserta, sesi ice breaking diadakan dengan pembagian doorprize berupa tiga buku Anatomi Sistem Saraf dan Organ Indra. Tiga peserta yang aktif berpartisipasi dalam diskusi mendapatkan hadiah ini sebagai bentuk apresiasi.
Sesi kedua webinar mengangkat topik optimalisasi pembelajaran neuroanatomi, dengan narasumber Prof. Dr. dr. Dwi Cahyani Ratna Sari, M.Kes., PA(K) dan dr. Junaedy Yunus, M.Sc., Ph.D. Sesi ini dimoderatori oleh dr. Reza Yoghi, M.Sc. Para narasumber membahas teknik terbaik dalam memahami dan mengaplikasikan neuroanatomi dalam praktik medis.
Webinar ditutup pada pukul 12.00 WIB dengan sesi tanya jawab terakhir dan kesimpulan dari masing-masing pembicara. Pihak penyelenggara mengungkapkan harapan agar wawasan yang diperoleh dari webinar ini dapat bermanfaat bagi para peserta dalam meningkatkan keterampilan klinis mereka. Webinar MEDULLA 2025 membuktikan bahwa pembelajaran neuroanatomi dapat dikemas secara menarik dan aplikatif. Diharapkan, acara serupa dapat terus dilakukan guna menunjang perkembangan ilmu kedokteran di Indonesia. Acara ini sekaligus mendukung pencapaian beberapa poin dalam Sustainable Development Goals (SDG), khususnya SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). (Penulis: Reza Yorghi)